Jakarta (ANTARA) - Pengamat militer, Anton Aliabbas, mengatakan, panglima TNI yang baru harus fokus kepada penguatan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan TNI.
Baca juga: DPR bantah spekulasi ada pergantian surpres calon panglima TNI
Kogabwilhan yang dulu bernama Kowilhan di tubuh TNI bukanlah barang baru karena pernah diterapkan pada masa Orde Baru, saat TNI bernama ABRI.
Baca juga: Panglima TNI baru dan sabuk pertahanan negara kepulauan
Oleh karena itu, penguatan interoperabilitas dan penggunaan kekuatan gabungan TNI menjadi penting untuk meningkatkan kesiapan angkatan bersenjata menghadapi eskalasi ancaman, dinamika sengketa atau pendadakan strategis maritim.
Baca juga: DPR: Penunjukan Yudo Margono hak prerogatif presiden
"Reorientasi militer di Papua dan Papua Barat hingga kini masih belum terlihat dengan jelas. Dan kebijakan ini adalah batu uji krusial untuk panglima mendatang," kata kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) itu.
Baca juga: DPR segera proses pergantian Panglima TNI sebelum masa reses
Di sisi lain, lanjut dia, kejelasan bagaimana pendekatan non kekerasan dan reorientasi militer pasca Daerah Otonomi Baru di Papua menjadi penting mengingat sejauh ini yang muncul adalah kabar burung terkait rencana penambahan sejumlah komando teritorial di Bumi Cenderawasih.
Baca juga: DPR terima supres calon Panglima TNI atas nama Laksamana Yudo Margono
Meskipun tidak akan genap 12 bulan menjabat, kata dia, Margono hendaknya ikut memikirkan bagaimana perbaikan kesejahteraan prajurit TNI.
Baca juga: Anggota DPR: Calon panglima harus wujudkan Visi Poros Maritim Presiden
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan surat presiden kepada Ketua DPR, Puan Maharani, perihal nama calon pengganti Perkasa, yang akan pensiun pada 21 Desember nanti. Satu-satunya nama dalam surat presiden itu adalah Margono.
Baca juga: Istana kirim surpres pergantian Panglima TNI pada Senin sore
Menurut dia, penunjukan Yudo sebagai Panglima TNI, tambah dia, tentu saja 'mengakhiri' sikap anomali yang kerap ditunjukkan Presiden Jokowi dalam mengelola TNI.
Baca juga: Moeldoko: Presiden kalkulasi siapa yang pas jadi Panglima TNI
Risalah singkat tentang Poros Maritim Dunia menjadi salah satu pokok materi pidato pelantikan Jokowi pada termin pertama pemerintahannya di depan sidang MPR/DPR/DPD, pada 20 Oktober 2014.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022